TEKNOLOGI BARU INTERNET DENGAN WEB TIGA GENERASI
Semantic web secara
harafiah berarti sesuatu yang memungkinkan komputer memahami arti dari
sebuah informasi berdasar pada Metadata yaitu data mengenai data.
Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang
dipakai untuk keperluan manajemen file/data itu nantinya dalam suatu
basis data. Dengan adanya Metadata, komputer diharapkan mampu secara
otomatis membantu manusia mengartikan hasil proses informasi sehingga
hasil pencarian informasi menjadi lebih akurat. Sebagai contoh, saat
kita mencari informasi mengenai “bangau”, mesin pencari akan menampilkan
berbagai informasi mengenai "bangau", tanpa mempedulikan apakah yang
dicari adalah nama burung, nama jalan, atau bahkan nama orang. Hal ini
sebenarnya merupakan fenomena yang wajar mengingat teknologi informasi
di dunia Internet yang belum memiliki mekanisme pengorganisasian data
secara terstruktur. Internet membutuhkan suatu mekanisme yang memampukan
komputer mengerti arti kata yang kita cari.
Dengan kata lain, kita
membutuhkan suatu cara agar kata-kata yang tertera di dalam suatu
dokumen Web dapat dibaca dan dimengerti oleh mesin (machine-readable
data). Website yang memiliki kemampuan seperti ini seolah-olah memiliki
kecerdasan buatan yang sanggup memberikan jawaban yang tepat terhadap
pertanyaan atau kebutuhan para penggunanya. Para peniliti setuju bahwa
Semantic Web merupakan suatu cara untuk melakukan revolusi di dunia
Internet yang akan menyatukan interaktifitas pengguna, kolaborasi
informasi, dan kecerdasan buatan pada sebuah Website. Sebelum membahas
lebih jauh mengenai Semantic Web, mari kita menelaah kembali secara
singkat berbagai perkembangan web sampai saat ini.
Web 1.0 merupakan
teknologi Web generasi pertama yang merupakan revolusi baru di dunia
Internet karena telah mengubah cara kerja dunia industri dan media. Pada
dasarnya, Website yang dibangun pada generasi pertama ini secara umum
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif. Berbagai Website seperti situs berita "cnn.com" atau situs
belanja "Bhinneka.com" dapat dikategorikan ke dalam jenis ini.
Perkembangan web yang kedua adalah Web 2.0, pertama kalinya
diperkenalkan oleh O’Reilly Media pada tahun 2004 sebagai teknologi Web
generasi kedua yang mengedepankan kolaborasi dan sharing informasi
secara online.
Menurut Tim O’Reilly, Web 2.0 dapat didefinisikan
sebagai berikut: Web 2.0 adalah revolusi bisnis di industri komputer
yang disebabkan oleh penggunaan internet sebagai platform, dan merupakan
suatu percobaan untuk memahami berbagai aturan untuk mencapai
keberhasilan pada platform baru tersebut. Salah satu aturan terutama
adalah: Membangun aplikasi yang mengeksploitasi efek jaringan untuk
mendapatkan lebih banyak lagi pengguna aplikasi tersebut. Berbagai
layanan berbasis web seperti jejaring sosial, wiki dan folksonomies
(misalnya: "flickr.com", "del.icio.us") merupakan teknologi Web 2.0 yang
menambah interaktifitas di antara para pengguna Web.
Walaupun masih
dalam perdebatan di kalangan analis dan peneliti, istilah Web 3.0 tetap
berpotensi menjadi generasi teknologi di dunia Internet. Saat ini,
definisi untuk Web 3.0 sangat beragam mulai dari pengaksesan broadband
secara mobile sampai kepada layanan Web berisikan perangkat lunak
bersifat on-demand. Pada dasarnya Semantic Web memiliki tujuan yang sama
karena Semantic Web memiliki isi Web yang tidak dapat hanya
diekpresikan di dalam bahasa alami yang dimengerti manusia, tetapi juga
di dalam bentuk yang dapat dimengerti, diinterpretasi dan digunakan oleh
perangkat lunak (software agents). Melalui Semantic Web inilah,
berbagai perangkat lunak akan mampu mencari, membagi, dan
mengintegrasikan informasi dengan cara yang lebih mudah.
"Semantic
Web menawarkan sebuah solusi yang memang luar biasa bagi pemrosesan
informasi di Web. Namun, penelitian dan pengembangan tools untuk
Semantic Web masih harus terus dilakukan agar di kemudian hari berbagai
aplikasi Semantic Web dapat diimplementasikan dan dipergunakan secara
luas."
Ibrahim, Niko. (2007). Pengembangan Aplikasi Semantic Web Untuk Membangun Web yang Lebih Cerdas. Jurnal Informatika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar