Selasa, 05 Juni 2012

PUBLIC RELATION DAN OPINI PUBLIC



PENDAHULUAN
Segalapuji bagi Allah Tuhansemesta alam yang telah melimpahkan rahmatnya kepada kita sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini degan sebaik –baiknya Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi muhammad saw yang telah menjadi suri tauladan bagi umat manusia sehingga sampai detik ini kami masih merasakan indahnya iman dan islam.                                                                    Taklupa kami ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu terselesaikanya makalah ini .Mungkin makalah ini kurang dari sempurna jadi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami mohon saran dan kritik yang membagun sehingga kami dapat memberikan yang terbaik lagi. Untuk kelanjutan studi kami.



PUBLIC RELATION DAN OPINI PUBLIC
Definisi public relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya. Pendapat ini menunjukkan bahwa public relation dianggap sebuah proses atau aktivitas yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antara organisasi dan pihak luar organisasi (Coulsin-Thomas, 2002).
Pengertian public relation adalah: Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).
Hal ini didukung oleh pendapat Alma yang mengatakan bahwa “public relation adalah kegiatan komunikasi yang dimaksudkan untuk membangun citra yang baik terhadap perusahaan” (2002, p.145). Sedangkan Marston mengatakan “public relation adalah suatu perencanaan dengan menggunakan komunikasi persuasif untuk mempengaruhi persepsi masyarakat” (1999, p.1). Scholz (1999,p.2) mengatakan bahwa “public relation adalah suatu perencanaan yang mendorong untuk mempengaruhi persepsi masyarakat melalui pelaksanaan tanggung jawab sosial berdasarkan suatu komunikasi timbal balik untuk mencapai keuntungan pada kedua belah pihak”.
Pengertian public relation secara umum dan khusus sebagai berikut:
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik, bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan citra yang baik dari publiknya. Crystallizing
Public Opinion menyebutkan bahwa public relation adalah profesi yang mengurusi hubungan antara suatu perusahaan dan publiknya yang menentukan hidup perusahaan itu (Widjaja,2001).
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif, berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai alat utama (Maria, 2002). Dalam buku dasar-dasar public relation (Wilcox dan Cameron,2006,p.5) juga mengatakan bahwa “public relations is a management function, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy, and support of those with whom there are or maybe concerned by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as far as possible their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive corporation and more efficient fulfillment of their common interests”. yang kurang lebih memiliki arti public relations merupakan fungsi manajemen dari sikap budi yang direncanakan dan dijalankan secara berkesinambungan oleh organisasi atau lembaga umum dan swasta untuk memperoleh dan membina saling pengertian, simpati dan dukungan dari mereka yang mempunyai hubungan atau kaitan, dengan cara mengevaluasi opini publik mengenai organisasi atau lembaga tersebut, dalam rangka mencapai kerjasama yang lebih produktif, dan untuk memenuhi kepentingan bersama yang lebih efisien, dengan kegiatan penerangan yang terencana dan tersebar luas.

                                                TUJUAN PUBLIC RELATION
            Tujuan utama dari public relation adalah mempengaruhi perilaku orang secara individu maupun kelompok saat saling berhubungan, melalui dialog dengan semua golongan, dimana persepsi, sikap dan opininya penting terhadap suatu kesuksesan sebuah perusahaan (Davis, 2003).

Menurut Rosady Ruslan (2001, p.246) tujuan public relation adalah sebagai berikut:
a. Menumbuhkembangkan citra perusahaan yang positif untuk publik eksternal atau masyarakat dan konsumen.
b. Mendorong tercapainya saling pengertian antara publik sasaran dengan perusahaan.
c. Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relation.
d. Efektif dalam membangun pengenalan merek dan pengetahuan merek.
e. Mendukung bauran pemasaran.

Jefkins (2003, p.54) mendefinisikan dari sekian banyak hal yang bisa dijadikan tujuan public relation sebuah perusahaan, beberapa diantaranya yang pokok adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
c. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pangsa pasar baru.
e. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa saham atas rencana perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
f. Untuk memperbaiki hubungan antar perusahaan itu dengan masyarakatnya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan masyarakat terhadap niat baik perusahaan.
g. Untuk mendidik konsumen agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan.
h. Untuk meyakinkan masyarakat bahwa perusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.
i. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi resiko pengambilalihan oleh pihak lain.
j. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
k. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari.
l. Untuk mendukung keterlibatan suatu perusahaan sebagai sponsor dari suatu acara.
m. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undang-undang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.
n. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan, agar masyarakat luas mengetahui betapa perusahaan itu mengutamakan kualitas dalam berbagai hal.
Secara keseluruhan tujuan dari public relation adalah untuk menciptakan citra baik perusahaan sehingga dapat menghasilkan kesetiaan publik terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Mulyana, 2007). Selain itu public relation bertujuan untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu pihak dan dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang harmonis dan timbal balik (Maria, 2002).

                                                FUNGSI PUBLIC RELATION
           
Menurut Maria (2002, p.31), “public relation merupakan satu bagian dari satu nafas yang sama dalam organisasi tersebut, dan harus memberi identitas organisasinya dengan tepat dan benar serta mampu mengkomunikasikannya sehingga publik menaruh kepercayaan dan mempunyai pengertian yang jelas dan benar terhadap organisasi tersebut”. Hal ini sekedar memberikan gambaran tentang fungsi public relation yaitu:
1. Kegiatan yang bertujuan memperoleh itikad baik, kepercayaan, saling adanya pengertian dan citra yang baik dari publik atau masyarakat pada umumnya.
2. Memiliki sasaran untuk menciptakan opini publik yang bisa diterima dan menguntungkan semua pihak.
3. Unsur penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik, sesuai harapan publik, tetapi merupakan kekhasan organisasi atau perusahaan. Sangat penting bagaimana organisasi memiliki warna, budaya, citra, suasana, yang kondusif dan menyenangkan, kinerja meningkat, dan produktivitas bisa dicapai secara optimal.
4. Usaha menciptakan hubungan yang harmonis antara organisasi atau perusahaan dengan publiknya, sekaligus menciptakan opini publik sebagai efeknya, yang sangat berguna sebagai input bagi organisasi atau perusahaan yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa public relation lebih berorientasi kepada pihak perusahaan untuk membangun citra positif perusahaan, dan hasil yang lebih baik dari sebelumnya karena mendapatkan opini dan kritik dari konsumen. Tetapi jika fungsi public relation yang dilaksanakan dengan baik benar-benar merupakan alat yang ampuh untuk memperbaiki, mengembangkan peraturan, budaya organisasi, atau perusahaan, dan suasana kerja yang kondusif, serta peka terhadap karyawan, maka diperlukan pendekatan khusus dan motivasi
dalam meningkatkan kinerjanya. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa fungsi public relation adalah memelihara, mengembangtumbuhkan, mempertahankan adanya komunikasi timbal balik yang diperlukan dalam menangani, mengatasi masalah yang muncul, atau meminimalkan munculnya masalah (Black, 2002).
COMMUNITY RELATIONS DAN OPINI PUBLIK
                                    Otonomi Daerah dan Praktik Community Relations

            Komuniti adalah sekelompok manusia yang mendiami suatu wilayah tertentu, dimana seluruh anggotanya berinteraksi satu sama lain, mempunyai pembagian peran dan status yang jelas, biasanya komuniti dikuatkan oleh hubungan kerabat, hubungan kerja, hubungan profesi (Warren, Cottrell, dalam Rudito, dkk.: 2004).
            Pemberlakuan otonomi daerah sejak 1 Januari 2001 mengubah sistem pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi , dengan memberikan kewenangan yang tadinya ditangani pemerintah pusat kepada pemerintah kota/kabupaten (Iriantara: 2004)
            Dalam konteks Community relations menguatnya semangat kedaerahan yang positif, yakni ingin memajukan daerah menjadi daerah terdepan dibandingkan daerah lain di Indonesia
            Otonomi daerah diarahkan untuk:
1. peningkatan pelayanan publik dan pengembangan kreativitas masyarakat serta aparatur pemerintah di daerah.
2. kesetaraan hubungan antra pusat dan daerah dalam kewenangan dan keuangan.
3. menjamin peningkatan rasa kebangsaan, demokrasi dan kesejahteraan masyarakat di daerah.
4. menciptakan ruang yang lebih luas bagi kemandirian daerah.
            Community Relations lebih difokuskan pada upaya memberikan “kail” agar bisa maju bersama-sama.
            Community Relations adalah kegiatan Public Relations (Humas).

Langkah-Langkah Community Relations:
1. merumuskan komuniti dan berbagai kelompok di dalamnya.
2. menentukan tujuan Community Relations.
3. menyusun pesan yang hendak disampaikan.
4. memilih metode yang paling baik dalam penyampaian pesan.
5. melaksanakan program Community Relations
6. Menganalisis hasil

                                                            OPINI PUBLIK

            Sejak Kaum Revolusioner Prancis meneriakan semboyan perjuangan kemerdekaan mereka Liberte, Egalite et Fraternite dari kekuasaan mutlak totaliter raja Prancis, konsep demoktrasi telah berkembang.
Negara-negara yang masih mempertahankan monarki, seperti Inggris dan Belanda, akhirnya memperlakukan raja-raja mereka hanya sebagai lambang (kepala negara), kedaulatan berada di tangan rakyat, dengan kepala pemerintahan seorang perdana menteri.
Di Amerika Serikat telah menerapkan demokrasi lebih dari dua ratus tahun dengan sistem kekuasaan dunia, dengan seorang presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
Dalam setiap sistem demokrasi, suara mayoritas yang menentukan dan suara mayoritas selalu dikaitkan dengan opini publik.

            Banyak pemikir bersikap kritis terhadap apa yang disebut opini publik ini. Benarkah setiap apa yang dicap sebagai opini publik itu benar-benar mewakili pendapat mayoritas dalam satu masyarakat.?

            Dimana dan bagaimana caranya mengukur apa yang dikatakan atau dianggap sebagai opini publik itu benar-benar adalah pendapat masyarakat?
            Pertkembangan teknologi komunikasi yang luar biasa, termasuk media massa cetak, elektronik, dan media online, maka perekayasaan opini publik dapat saja terjadi, dan memang sering terjadi.
            Hingga memang patut para pemikir demokrasi mempertanyakan dan mengkaji ulang berbagai pemikiran demokrasi.
            Seandainya sebuah partai mendapat suara terbanyak dalam Pemilu, apakah benar karena opini publik (pendapat mayoritas) secara sadar dan penuh kepahaman mendukung putusan mayoritas itu?
Apakah putusan atau pilihan mayoritas bukan akibat perekayasaan opini publik yang amat lihai?

                                                            PROSES OPINI PUBLIK
            Proses Opini Publik melalui tiga tahap: (1) tahap masukan yang masih semrawut sebagai the stage of brain storming, (2) tahap pembicaraan mulai terarah, mulai membentuk pikiran yang jelas dan menyatu sebagai the stage of consolidation, (2) tahap pendapatan yang menyatu pada tahap dua sudah bulat dan kuat sebagai the solid stage. Prose ini termasuk Opini Publik Murni.

Opini Publik Tidak Murni bersifat: (1) opini publik dimanipulasikan secara cerdik, (2) direncanakan, (3) dikehendaki, (4) diprogramkan, diinginkan. Misalnya sebutan Bapak Pembangunan, Partai Wong Cilik, Sekolah Murah, dan lainnya..

Kekuatan Opini Publik:
1. Menjadi hukuman sosial, dalam bentuk rasa malu, rasa dikucilkan, rasa dijauhi atau terjadi pembunuhan karakter. Di negara maju ada pejabat mengundurkan diri.
2. Mempertahankan atau membentuk tata cara pergaulan baru.
3. Mempertahankan eksistensi atau menghancurkan suatu lembaga atau.
4. Mempertahankan atau menghancurkan suatu kebudayaan.
5. mempertahankan atau membentuk norma sosial baru.

l Peranan Opini Publik semakin penting dalam masyarakat, karena: (1) paham dan sistem demokrasi semakin berkembang diberbagai negara, (2) pendidikan masyarakat semakin meningkat, (3) semakin berkembangannya teknologi komunikasi, (4) adanya tuntutan berbagai pihak untuk memperoleh dukungan, (5) Banyaknya kebijakan yang disampaikan pemerintah.

Public Opinion Polling adalah pengumpulan pendapat dari publik, dengan publik terpilih dihadapkan pada suatu isu yang kontroversial oleh lembaga pengumpulan pendapat umum.

Definisi Opini Publik adalah suatu penilaian sosial (social judgement)mengenai suatu hal yang penting dan berarti atas dasar pertukaran pikiranyang dilakukan oleh individu-individu dengan sadar dan rasional.

Definisi lain, Opini Publik adalah pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan di dalam masyarakat demokratis.Opini publik bukan merupakan seluruh jumlah pendapat individu-individu.
                                               

KESIMPULAN
                   Jadi publick relation dan opini publik adalah Opini Publik adalah suatu penilaian sosial (social judgement)mengenai suatu hal yang penting dan berarti atas dasar pertukaran pikiranyang dilakukan oleh individu-individu dengan sadar dan rasional, sedangkan publick relation adalah usaha yang direncanakan secara terus-menerus dengan sengaja, guna membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik antara organisasi dan masyarakatnya.




DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Elvinaro. 2004. Public Relations Suatu Pendekatan Praktis. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
Ardianto, Elvinaro dan Komala-Erdinaya, Lukiati. 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Hennesy, Bernar. 1990. Pendapat Umum. AlihBahasa: Amiruddin Nasution. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Iriantara, Yosal. 2004. Community Relations, Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Lippmann, Walter. 1998. Opini Umum: Antara Rekayasa dan Realitas. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Rudito, Bambang, dkk. 2004. Corporate Social Responsibility. Jakarta: ICSSD.
Ruslan, Rosady. 2000. Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sastropoetro, R.A. Santoso. 1987. Pendapat Publik, Pendapat Umum, dan Pendapat Khalayak dalam Komunikasi Sosial. Bandung: Remaja Karya.
Soemirat, Soleh dan Ardianto, Elvinaro. 2002. Dasar-Dasar Publid Relations. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sunarjo, Djoenaesih S. Opini Publik. Yogyakarta: Liberty.
Susanto, Astrid. 1975. Pendapat Umum. Bandung: Penerbit Binacipta.
Theaker,Alison. 2004. The Public Relations Handbook. London & New York: Routledge.


Tugas Makalah
Public Relation Dan Opini Public
logo IAIN.jpg
Disusun oleh:
Mahyudi Efendi (153 101 011)
Dosen pembimbing;
Siti Nurul Yaqinah, M. Ag
Fakultas Dakwah
Komunikasi Penyiaran Islam (KPI)
Program Studi Publick Relation
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI MATARAM
(IAIN) MATARAM
2010/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar