Selasa, 15 Mei 2012

Perkembangan Teknologi Komunikasi Interpersonal & Nirmassa

Perkembangan Teknologi Komunikasi Interpersonal & Nirmassa
Perkembangan media isyarat
Isyarat sebagai media pertama yang dimiliki oleh manusia samapai saat ini tetap digunakan sebagai media komunikasi, bahkan beberapa isyarat merupakan bahasa alami manusia sebagai ekspresi dan pengejawantahan kondisi psikologis manusia. Umumnya media isyarat menggunakan dua alat yaitu bagian tubuh manusia atau alat lain sebagai alat bantu diluar bagian tubuh manusia seperti bendera, asap, tongkat dan sebagainya.
Media Isyarat asap dan api
Pada awalnya penggunaan isyarat diciptakan pada jaman Yunani masa pemerintahan raja Darius I (522 –486 SM) ketika mengalami kesulitan dalam pengiriman pesan berita kepada
propinsi-propinsi di bawah kekuasaannya yang tersebar dari sungai Indus hingga Danube. Isyarat yang digunakan adalah dengan menyuruh orang berdiri di ketinggian dan menyalakan api. Melalui asap yang ditimbulkan tercipta beberapa pesan yang diterima 30 kali lebih cepat daripada menggunakan kurir yang berlari secara marathon. Cara yang sama juga dilakukan oleh bangsa Gaul (Viking) pada jaman Julius Caesar dan bangsa Indian di Amerika. Media isyarat api ini hanya bisa digunakan dalam kondisi cerah tidak hujan. Yang bisa mengartikan hanyalah orang-orang yang berada pada kelompok pengguna isyarat tersebut. Media
isyarat asap hanya efektif digunakan untuyk mengirim pesan-pesan singkat.
Media isyarat semaphore
Semaphore adalah cara berkomunikasi melalui isyarat 2 bendera ditangan dengan cara menggerakkannya dengan berbagai variasi posisi-posisi tertentu yang memiliki arti huruf, angka dan isyarat khusus. Perkembangan semaphore juga muncul pada masa Yunani dan Romawi. Ketika ditemukannya telescope pada tahun 1600, semamphore mampu mengirim pesan lebih jauh lagi dengan cara sistem berantai. Media semaphore mampu digunakan dalam kondisi cuaca cerah. Pesan efektif yang dikirimkan relatif hanyalah pesan singkat dan mudah dipahami karena pesan dapat diulang dengan standard pesan yang sama. Secara internasional isyarat semaphore memiliki kesamaan variasi posisi yang berarti sama dalam arti dan makna Jika peralatan elektronik tidak dapat digunakan, dalam kondisi survive semaphore digunakan untuk mengirim pesan dari jarak jauh. Pada saat ini media semaphore masih digunakan oleh kalangan dinas angkatan laut dan kegiatan kepanduan.
Perkembangan media telegraf
Telegraf dalam bahasa Yunani memiliki arti sebagai menulis dari jauh. Dengan demikian pengertian dari telegraf adalah sistem komunikasi yang menggunakan transmisi signal yang memiliki arti huruf, angka dan tanda baca. Telegraf adalah media telekomunikasi pertama yang ditemukan di dunia ini. Penemuan telegraf merupakan invensi dari penemuan sebelumnya yang dilakukan oleh ALESSANDRO VOLTA dan ANDRE’ MARIE
AMPERE yang menemukan arus listrik lemah. Sebelum kode morse ditemukan oleh ditemukan oleh SAMUEL FINLEY BREESE MORSE (1791-1872). Pada tahun 1794 seorang insinyur Perancis membuat menara setinggi 5 – 10 meter . Pada menara tersebut terdapat dua tuas besi yang bila di pertemukan akan menghasilkan percikan listrik. Percikan inilah digunakan sebagai isyarat dalam berkomunikasi. Kemampuan yang dimiliki Chappe’s semaphore dapat mengirim
pesan dalam 2 menit dengan jarak 230 km dari Lille ke Paris. Jarak interval masing-masing
menara berkisar 8 hingga 16 km.
Pada tahun 1832 sepulang dari Inggris Samul Morse memiliki ide untuk membuat mesin sebagai penyempurnaan chappe semaphore. Ia percaya bahwa percikan listrik mampu membawa signal-signal listrik. Percikan listrik tersebut di rubahnya dalam bentuk kode sederhana dengan menggunakan simbol titik dan garis yang direkam dalam kertas digerakan sistem elektromagnetik. Pada tahap awal Morse hanya bisa menyampaikan pesan sejauh 32 km atau 20 mil percoban ini dianggap sebagai embrio lahirnya mesin telegraf
Sebagai media pesan media telegraf adalah media yang efektif dalam penyampaian pesan jarak jauh, namun yang bisa mengirim dan menerima pesan tersebut hanyalah orangorang yang paham dan hapal kode morse. Jika untuk keperluan inteligence atau peperangan maka kode morse ini bisa digunakan agar pesan rahasia tetap terjaga.
Pada saat sebelum telegraf di temukan dan mesin telephone belum memasyarakat maka telegraf menjadi primadona untuk menyampaikan pesan jarak jauh. Umumnya telegram diperlakukan sebagai sesuatu yang istimewa karena umumnya pula telegram selalu berisi pesan penting. Perkembangan selanjutnya kemajuan teknologi telegraf melahirkan
berbagai media baru seperti :
a. Teleprinting fungsi kerjanya sama dengan telegraf hanya pesan yang diterima
dalam bentuk kata bukan kode atau tanda. Pengirimannyapun juga
menggunakaan keyboard huruf bukan menggunakan tombol penghasil bunyi.
b. facsimile adalah telegraf generasi otomatis yang mampu mengirim dan menerima
data serta gambar
Kini kode morse dapat diterima oleh komputer dengan cara memasukkan software
penerima kode morse (morse decoder). Adapun kode yang dihasilkan serta tampilan
sotwarenya bentuknya adalah sebagai berikut :
Perkembangan media telepon
Telepon adalah instrumen yang dapat mengirim dan menerima pesan suara dan data melalui tenaga elektrik. Telepon merupakan alat telekomunikasi ke dua setelah telegraf, dan penggunaannnya hanya beisi pesan. Umumnya telepon digunakan untuk melakukan komunikasi biasa, bisnis serta keperluan emergency seperti gangguan keamanan ( kode 911).
Saat ini telephone juga dimanfaatkan untuk keperluanmelakukan dial up untuk akses
internet ditambah modem. Secara kronologis telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell (1847 – 1922) secara tidak sengaja. Ia sebenarnya melakukan percobaan pembuatan mesin telegraf yang dibantu oleh assistennya Thomas Watson yang berada di tempat lain. Ketika ia berbicara tanpa sengaja suaranya di dengar oleh Watson. Kejadian ini terjadi pada ttahun 1875. Konstruksi pertama pesawat telepon yang dibuat adalah sangat sederhana yaitu kotak yang terdiri dari kabel koil, magnet dan membran. Suara yang diterima pada medan magnegtic akan digetarkan dan digaungkan oleh membran sehingga bisa ditransmisikan.
Baru pada tahun 1876 prototype disempurnakan oleh Bell dengan design mirip mikropon seperti sekarang ini yang terdiri dari kabel pendenggar suara dan moncong untuk berbicara.
Teknis media telephone
Basic teknis media telepon adalah terdiri dari transmiter yang mengirimkan suara, receiver yang menerima suara, bebeberapa tombol nomor untuk melakukan dial, nada ring atau
alarm serta beberapa sirkuit elektronis yang disebut sebagai antisidetone.
Telephone dan facsimile
Perkembangan terakhir dari tenologi telepon kabel adalah digabungkannya teknologi teleepon dengan mesin facsimile. Ara kerja dari facsimile ini adalah meng-scan dokumen yang akan dikirim dalam bentuk elektrik impulse. Elektrik impulse ini kemudian melewati jaringan kabel telepon yang diterima oleh pesawat penerima dan dirubah kembali dalam bentuk tulisan, gambr atau bentuk lainnya..
Pengertian Facsimile
Sudut pandang ilmu komunikasi memberi batasan bahwa facsimile adalah media komunikasi untuk mengirim, menerima dan mengcopy dokumen. Standard kerja dari facsimile seperti kombinasi telephone dan mesin foto copy. Setelah dokumen di scan oleh optical scanner dalam mesin fax.
Setelah terekam maka maka dokumen tersebut berubah menjadi photoelectric cell yang dirubah menjadi elektric impulse yang dikirim melalui kabel telephone dan diterima oleh mesin fax penerima.
Sistem kerja komunikasi menggunakan telepon
Untuk menyampaikan pesan melalui media telepon maka akan melibatkan banyak hardware yang digunakan meliputi handset, stasiun kontrol pusat, kabel perantara hingga
handset yang dituju. Namun secara sederhana cara kerja sistem komunikasi telepon adalah
sebagai berikut :
Handset terdiri dari 2 bagian utama yaitu untuk mengirimkan pesan ( bagian mulut ) dan bagian untuk menerima signal atau pesan ( bagian telinga ). Bila suara diucapkan maka gelombang suara akan ditransmisikan diaphragma yang ada dalam handset ( kotak telepon ).
Setelah itu gelombang suara disalurkan ke jaringan kawat atau kabel yang dikontrol oleh stasiun kontrol pusat, dan pada akhirnya diterima oleh hand set receiver.
Sistem kerja telepon secara sederhana dapat dilihat dalam gambar berikut :
Seperti dilihat ada tiga bagian penting dalam sistem kerja telepon :
• Switch alat untuk menyambung dan memutuskan koneksi ke jaringan telepont.
• Speaker alat untuk mendengarkan suara dari pesan yang datang
• Microphone Bagian yang mengirimkan pesan dalam bentuk gelombang suara
Koneksi yang terjadi dalam komunikasi dua arah melalui telepon sesungguhnya merupakan bagian kecil dari jaringan telepon yang ada di dunia ini. Telepon senyatanya merupakan media “network” atau jaringan yang bersifat personal.
Perkembangan cordless Telephone
Cordless telephone saat ini bukan lagi menjadi temuan atau barang mutakhir namun penggunaannnya mampu memberikan solusi bagi pengguna yang tidak memiliki jaringan telephone sekitarnya. Cordless telephone adalah telephone yang bekerja tanpa kabel sehingga memberikan kebebasan pada pengguna untuk bergerak tanpa harus terpaku di tempat pesawat telephone.
Kelebihan yang ke dua cordless telephone ini dapat digunakan untuk berbicara dengan lebih dari satu pesawat telephone, paling banyak adalah sepuluh pesawat telephone. Namun kerugiaanya karena sistem kerjanya tanpa kabel dan menggunakan frequency radio maka banyak terdapat noise dan mudah untuk disadap atau digunakan frequencynya tanpa ijin pemiliknya Sistem komunikasi menggunakan cordless telephone adalah mirip stasiun mini radio. Pesan yang disampingkan melalui handset akan dikirim dalam bentuk signal radio dan ditransmisikan ke stasiun kontrol pusat untuk diteruskan ke nomor dial pesawat yang dituju. Jarak terjauh yang bisa dijangkau oleh layanan cordless telephone ini adalah sejauh dua hingga empat mile atau antara 3 hingga 10 kilometer.
Karaketristik media telephone (kabel dan cordless)
Media telepon memiliki karakter yang bersifat personal namun dalam taraf relatif terbatas artinya bahwa media telephone dengan sistem kabel dan cordless tidak bersifat portable sehingga belum tentu pesan yang disampaikan akan langsung diterima oleh person yang dituju. Dari segi kecepatan penyampaian pesan media telepon memiliki tingkat efisien dan efektivitas yang tinggi namun biaya yang harus dikeluarkan karena menggunakan hitungan pulsa maka media ini masih dianggap mahal dan hanya dimiliki oleh golongan menengah atas saja. Di Indonesia sendiri media telepon memiliki kendala terhadap luasnya jaringan yang dimiliki artinya masih ada daerah-daerah yang tidak tersentuh oleh jaringan telepon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar