Perkembangan Teknologi Komunikasi Interpersonal & Nirmassa
Perkembangan media isyarat
Isyarat
sebagai media pertama yang dimiliki oleh manusia samapai saat ini
tetap digunakan sebagai media komunikasi, bahkan beberapa isyarat
merupakan bahasa alami manusia sebagai ekspresi dan pengejawantahan
kondisi psikologis manusia. Umumnya media isyarat menggunakan dua alat
yaitu bagian tubuh manusia atau alat lain sebagai alat bantu diluar
bagian tubuh manusia seperti bendera, asap, tongkat dan sebagainya.
Media Isyarat asap dan api
Pada
awalnya penggunaan isyarat diciptakan pada jaman Yunani masa
pemerintahan raja Darius I (522 –486 SM) ketika mengalami kesulitan
dalam pengiriman pesan berita kepada
propinsi-propinsi di bawah
kekuasaannya yang tersebar dari sungai Indus hingga Danube. Isyarat
yang digunakan adalah dengan menyuruh orang berdiri di ketinggian dan
menyalakan api. Melalui asap yang ditimbulkan tercipta beberapa pesan
yang diterima 30 kali lebih cepat daripada menggunakan kurir yang
berlari secara marathon. Cara yang sama juga dilakukan oleh bangsa Gaul
(Viking) pada jaman Julius Caesar dan bangsa Indian di Amerika. Media
isyarat api ini hanya bisa digunakan dalam kondisi cerah tidak hujan.
Yang bisa mengartikan hanyalah orang-orang yang berada pada kelompok
pengguna isyarat tersebut. Media
isyarat asap hanya efektif digunakan untuyk mengirim pesan-pesan singkat.
Media isyarat semaphore
Semaphore
adalah cara berkomunikasi melalui isyarat 2 bendera ditangan dengan
cara menggerakkannya dengan berbagai variasi posisi-posisi tertentu
yang memiliki arti huruf, angka dan isyarat khusus. Perkembangan
semaphore juga muncul pada masa Yunani dan Romawi. Ketika ditemukannya
telescope pada tahun 1600, semamphore mampu mengirim pesan lebih jauh
lagi dengan cara sistem berantai. Media semaphore mampu digunakan dalam
kondisi cuaca cerah. Pesan efektif yang dikirimkan relatif hanyalah
pesan singkat dan mudah dipahami karena pesan dapat diulang dengan
standard pesan yang sama. Secara internasional isyarat semaphore
memiliki kesamaan variasi posisi yang berarti sama dalam arti dan makna
Jika peralatan elektronik tidak dapat digunakan, dalam kondisi survive
semaphore digunakan untuk mengirim pesan dari jarak jauh. Pada saat
ini media semaphore masih digunakan oleh kalangan dinas angkatan laut
dan kegiatan kepanduan.
Perkembangan media telegraf
Telegraf
dalam bahasa Yunani memiliki arti sebagai menulis dari jauh. Dengan
demikian pengertian dari telegraf adalah sistem komunikasi yang
menggunakan transmisi signal yang memiliki arti huruf, angka dan tanda
baca. Telegraf adalah media telekomunikasi pertama yang ditemukan di
dunia ini. Penemuan telegraf merupakan invensi dari penemuan sebelumnya
yang dilakukan oleh ALESSANDRO VOLTA dan ANDRE’ MARIE
AMPERE yang
menemukan arus listrik lemah. Sebelum kode morse ditemukan oleh
ditemukan oleh SAMUEL FINLEY BREESE MORSE (1791-1872). Pada tahun 1794
seorang insinyur Perancis membuat menara setinggi 5 – 10 meter . Pada
menara tersebut terdapat dua tuas besi yang bila di pertemukan akan
menghasilkan percikan listrik. Percikan inilah digunakan sebagai
isyarat dalam berkomunikasi. Kemampuan yang dimiliki Chappe’s semaphore
dapat mengirim
pesan dalam 2 menit dengan jarak 230 km dari Lille ke Paris. Jarak interval masing-masing
menara berkisar 8 hingga 16 km.
Pada
tahun 1832 sepulang dari Inggris Samul Morse memiliki ide untuk membuat
mesin sebagai penyempurnaan chappe semaphore. Ia percaya bahwa
percikan listrik mampu membawa signal-signal listrik. Percikan listrik
tersebut di rubahnya dalam bentuk kode sederhana dengan menggunakan
simbol titik dan garis yang direkam dalam kertas digerakan sistem
elektromagnetik. Pada tahap awal Morse hanya bisa menyampaikan pesan
sejauh 32 km atau 20 mil percoban ini dianggap sebagai embrio lahirnya
mesin telegraf
Sebagai media pesan media telegraf adalah media
yang efektif dalam penyampaian pesan jarak jauh, namun yang bisa
mengirim dan menerima pesan tersebut hanyalah orangorang yang paham dan
hapal kode morse. Jika untuk keperluan inteligence atau peperangan
maka kode morse ini bisa digunakan agar pesan rahasia tetap terjaga.
Pada
saat sebelum telegraf di temukan dan mesin telephone belum
memasyarakat maka telegraf menjadi primadona untuk menyampaikan pesan
jarak jauh. Umumnya telegram diperlakukan sebagai sesuatu yang istimewa
karena umumnya pula telegram selalu berisi pesan penting. Perkembangan
selanjutnya kemajuan teknologi telegraf melahirkan
berbagai media baru seperti :
a. Teleprinting fungsi kerjanya sama dengan telegraf hanya pesan yang diterima
dalam bentuk kata bukan kode atau tanda. Pengirimannyapun juga
menggunakaan keyboard huruf bukan menggunakan tombol penghasil bunyi.
b. facsimile adalah telegraf generasi otomatis yang mampu mengirim dan menerima
data serta gambar
Kini kode morse dapat diterima oleh komputer dengan cara memasukkan software
penerima kode morse (morse decoder). Adapun kode yang dihasilkan serta tampilan
sotwarenya bentuknya adalah sebagai berikut :
Perkembangan media telepon
Telepon
adalah instrumen yang dapat mengirim dan menerima pesan suara dan data
melalui tenaga elektrik. Telepon merupakan alat telekomunikasi ke dua
setelah telegraf, dan penggunaannnya hanya beisi pesan. Umumnya telepon
digunakan untuk melakukan komunikasi biasa, bisnis serta keperluan
emergency seperti gangguan keamanan ( kode 911).
Saat ini telephone juga dimanfaatkan untuk keperluanmelakukan dial up untuk akses
internet
ditambah modem. Secara kronologis telepon ditemukan oleh Alexander
Graham Bell (1847 – 1922) secara tidak sengaja. Ia sebenarnya melakukan
percobaan pembuatan mesin telegraf yang dibantu oleh assistennya
Thomas Watson yang berada di tempat lain. Ketika ia berbicara tanpa
sengaja suaranya di dengar oleh Watson. Kejadian ini terjadi pada
ttahun 1875. Konstruksi pertama pesawat telepon yang dibuat adalah
sangat sederhana yaitu kotak yang terdiri dari kabel koil, magnet dan
membran. Suara yang diterima pada medan magnegtic akan digetarkan dan
digaungkan oleh membran sehingga bisa ditransmisikan.
Baru pada
tahun 1876 prototype disempurnakan oleh Bell dengan design mirip
mikropon seperti sekarang ini yang terdiri dari kabel pendenggar suara
dan moncong untuk berbicara.
Teknis media telephone
Basic
teknis media telepon adalah terdiri dari transmiter yang mengirimkan
suara, receiver yang menerima suara, bebeberapa tombol nomor untuk
melakukan dial, nada ring atau
alarm serta beberapa sirkuit elektronis yang disebut sebagai antisidetone.
Telephone dan facsimile
Perkembangan
terakhir dari tenologi telepon kabel adalah digabungkannya teknologi
teleepon dengan mesin facsimile. Ara kerja dari facsimile ini adalah
meng-scan dokumen yang akan dikirim dalam bentuk elektrik impulse.
Elektrik impulse ini kemudian melewati jaringan kabel telepon yang
diterima oleh pesawat penerima dan dirubah kembali dalam bentuk
tulisan, gambr atau bentuk lainnya..
Pengertian Facsimile
Sudut
pandang ilmu komunikasi memberi batasan bahwa facsimile adalah media
komunikasi untuk mengirim, menerima dan mengcopy dokumen. Standard
kerja dari facsimile seperti kombinasi telephone dan mesin foto copy.
Setelah dokumen di scan oleh optical scanner dalam mesin fax.
Setelah
terekam maka maka dokumen tersebut berubah menjadi photoelectric cell
yang dirubah menjadi elektric impulse yang dikirim melalui kabel
telephone dan diterima oleh mesin fax penerima.
Sistem kerja komunikasi menggunakan telepon
Untuk
menyampaikan pesan melalui media telepon maka akan melibatkan banyak
hardware yang digunakan meliputi handset, stasiun kontrol pusat, kabel
perantara hingga
handset yang dituju. Namun secara sederhana cara kerja sistem komunikasi telepon adalah
sebagai berikut :
Handset
terdiri dari 2 bagian utama yaitu untuk mengirimkan pesan ( bagian
mulut ) dan bagian untuk menerima signal atau pesan ( bagian telinga ).
Bila suara diucapkan maka gelombang suara akan ditransmisikan
diaphragma yang ada dalam handset ( kotak telepon ).
Setelah itu
gelombang suara disalurkan ke jaringan kawat atau kabel yang dikontrol
oleh stasiun kontrol pusat, dan pada akhirnya diterima oleh hand set
receiver.
Sistem kerja telepon secara sederhana dapat dilihat dalam gambar berikut :
Seperti dilihat ada tiga bagian penting dalam sistem kerja telepon :
• Switch alat untuk menyambung dan memutuskan koneksi ke jaringan telepont.
• Speaker alat untuk mendengarkan suara dari pesan yang datang
• Microphone Bagian yang mengirimkan pesan dalam bentuk gelombang suara
Koneksi
yang terjadi dalam komunikasi dua arah melalui telepon sesungguhnya
merupakan bagian kecil dari jaringan telepon yang ada di dunia ini.
Telepon senyatanya merupakan media “network” atau jaringan yang
bersifat personal.
Perkembangan cordless Telephone
Cordless
telephone saat ini bukan lagi menjadi temuan atau barang mutakhir
namun penggunaannnya mampu memberikan solusi bagi pengguna yang tidak
memiliki jaringan telephone sekitarnya. Cordless telephone adalah
telephone yang bekerja tanpa kabel sehingga memberikan kebebasan pada
pengguna untuk bergerak tanpa harus terpaku di tempat pesawat
telephone.
Kelebihan yang ke dua cordless telephone ini dapat
digunakan untuk berbicara dengan lebih dari satu pesawat telephone,
paling banyak adalah sepuluh pesawat telephone. Namun kerugiaanya
karena sistem kerjanya tanpa kabel dan menggunakan frequency radio maka
banyak terdapat noise dan mudah untuk disadap atau digunakan
frequencynya tanpa ijin pemiliknya Sistem komunikasi menggunakan
cordless telephone adalah mirip stasiun mini radio. Pesan yang
disampingkan melalui handset akan dikirim dalam bentuk signal radio dan
ditransmisikan ke stasiun kontrol pusat untuk diteruskan ke nomor dial
pesawat yang dituju. Jarak terjauh yang bisa dijangkau oleh layanan
cordless telephone ini adalah sejauh dua hingga empat mile atau antara 3
hingga 10 kilometer.
Karaketristik media telephone (kabel dan cordless)
Media
telepon memiliki karakter yang bersifat personal namun dalam taraf
relatif terbatas artinya bahwa media telephone dengan sistem kabel dan
cordless tidak bersifat portable sehingga belum tentu pesan yang
disampaikan akan langsung diterima oleh person yang dituju. Dari segi
kecepatan penyampaian pesan media telepon memiliki tingkat efisien dan
efektivitas yang tinggi namun biaya yang harus dikeluarkan karena
menggunakan hitungan pulsa maka media ini masih dianggap mahal dan
hanya dimiliki oleh golongan menengah atas saja. Di Indonesia sendiri
media telepon memiliki kendala terhadap luasnya jaringan yang dimiliki
artinya masih ada daerah-daerah yang tidak tersentuh oleh jaringan
telepon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar