TIPE-TIPE KEPERIBADIAN
Secara garis besarnya pembagian tipe keperibadian manusia di tinjau
dari berbagai aspek antara lain :
1.
Aspek
Biologis
Aspek
biologis, yang mempengaruhi tipe keperibadian seorang ini didasarkan atas
konstitusi dan bentuk tubuh yang dimiliki seseorang, tokoh-tokoh yang
mengemukakan teorinya berdasarkan aspek biologis ini adalah :
a.
Hippocrates
dan Galenus
Mereka
berpendapat, bahwa yang mempengaruhi tipe keperibadian seseorang adalah jenis
cairan tubuh yang paling dominan, yaitu :
1)
Tipe
Choleris
Tipe ini
berdasarkan cairan empedu kuning yang dominan dalam tubuhnya. Sifatnya agak
emosi : mudah marah, dan mudah tersinggung.
2)
Tipe
Melancholic
Tipe ini
berdasarkan cairan empedu hitam yang dominan dalam tubuhnya. Sifatnya agak
tertutup : rendahh diri, mudah sedih, dan sering putus asa.
3)
Tipe
Plegmatis
Tipe ini
dipengaruhi cairan lendir yang dominan. Sifat yang dimiliki agak statis :
lamban, apatis, pasif, dan pemalas.
4)
Tipe
Sanguinus
Tipe ini di
pengaruhi oleh cairan darah merah yang dominan. Sifat yang dimilikinya agak
aktif, cekatan, periang, dan mudah bergaul.
b.
Kretchmer
Dalam pembagian
tipe wataknya kretchmer mendasarkan pada bentuk tubuh seorang, yaitu :
1)
Tipe
Aientis atau liptosome, yaitu tipe orang yang memiliki tubuh
tinggi, kurus dada sempit, dan lengan kecil.
2)
Tipe
piknis, yaitu tipe orang yang memiliki bentuk tubuh yang gemuk bulat.
Sifat-sifat yang dimilikinya antara lain : periang, mudah bergaul, dan suka
humor.
3)
Tipe
Atletis, yaitu tipe orang yang memiliki bentuk tubuh atlit tinggi,
kekar, dan berotot, sifat-sifat yang dimiliki anatra lain: mudah menyesuaikan
diri, berpendirian teguh, dan pemberani.
c.
Sheldon
Sheldon membagi
tipe kepribadia berdasarkan dominasi lapisan yang berada dalam tubuh seseorang.
Berdasarkan aspek ini ia membagi tipe keprbadian menjadi:
1)
Tipe
Ektomorph, yaitu tipe orang yang
berbadan kurus tinggi, karena lapisan badan bagian luar dominan. Sifatnya
antara lain, suka menyendiri dan kurang bergaul dengan masyarakat.
2)
Tipe
mesomorph, yaitu tipe orang yang berbadan sedang di karenakan lapisan
tengah yang dominan, sifat orang tipe ini antara lain, giat bekerja dan mampu
mengatasi sifat agresif.
3)
Tipe
endomorph, yaitu tipe orang yang
memiliki badan gemuk, bulat, dan anggota badan yang pendek karna lapisan dalam
tubuhnya yang dominan. Sifat yang dimilikinya adalah: kurang cerdas, senang
makan, suka dengan kemudahan yang tidak banyak membawa resiko dalam kehidupan.
2.
Aspek
Sosiologis
Pembagian ini didasarkan kepada pandangan hidup dan kualitas sosial
seseorang. Yang mengemukakan teorinya berdasarkan aspek sosiologi ini antara lain:
a.
Edward
Sprangger
Ia berpendapat
bahwa keperibadian seseorang di tentukan oleh pandangan mana yang dipilihnya.
Berdasarkan itu ia membagi tipe keperibadian menjadi:
1)
Tipe
Teoritis, orang yang perhatiannya selalu diarahkan kepada masalah teori dan
nilai-nilai, ingin tahu, meneliti, dan mengemukakan pendapat.
2)
Tipe
Ekonomis, yaitu orang yang perhatiannya tertuju kepada manfaat segala sesuatu
berdasarkan faedah yang dapat mendatangkan untung rugi.
3)
Tipe
Estetis, yaitu orang perhatiannya
tertuju kepada masalah-masalah keindahan.
4)
Tipe
Sosial, yaitu orang yang tertuju perhatiannya ke arah kepentingan
kemasyarakatan dan pergaulan.
5)
Tipe
Politis, yaitu orang yang perhatiannya tertuju ke pada kepentingan kekuasaan,
dan organisasi.
6)
Tipe
Religius, yaitu tipe orang yang taat kepada ajaran agama, senang dengan
masalah-masalah ke-Tuhanan, dan keyakinan agama.
b.
Muray
Muray membagi
tipe keperibadian menjadi:
1)
Tipe
Teoritis, yaitu orang yang menyenangi ilmu pengetahuan, berfikir logis, dan
rasional.
2)
Tipe
Humanis, yaitu tipe orang yang memiliki sifat kemanusiaan yang mendalam.
3)
Tipe
Sensasionis, yaitu tipe orang yang suka sensai dan berkenalan.
4)
Tipe
praktis, yaitu tipe orang yang giat bekerja dan mengadakan peraktik.
c.
Fritz
Kunkel
Kunkel membagi
tipe kepribadian menjadi:
1)
Tipe
sachelichkeit, yaitu tipe
orang yang banyak menaruh perhatian terhadap masyarakat.
2)
Tipe
Ichhaftigkeit, tipe orang yang
lebih banyak menaruh perhatian kepada kepentingan diri sendiri.
Menurut
F. Kunkel antara sachelichkeit dan Ichhaftigkeit berbanding
terbalik. Jika seseorang memiliki sachelichkeit yang besar, maka Ichhaftigkeit-nya
kecil dan sebaliknya.
3.
Aspek
Psikologis
a.
Dalam
pembagian tipe keperibadian berdasarkan psikologis Prof. Heyman mengemukakan,
bahwa dalam diri manusia terdapat tiga unsur: Emosionalitas, Aktivitas, dan
fungsi skunder (proses pengiring).
1)
Emosionalitas,
merupakan unsur yang mempunyai sifat yang didominasi oleh emosi yang positif,
sifat umumnya adalah: kurang resfek terhadap orang lain, perkataan berapi-api,
tegas, ingin menguasai, bercita-cita yandg dinamis, pemurung, dan suka
berlebih-lebihan.
2)
Aktivitas,
yaitu sifat yang dikuasai oleh aktifitas gerakan,sifat umum yang tampak adalah:
lincah, praktis, berpandangan luas, ulet, periang, dan selalu melindungi
kepentingan orang lemah.
3)
Fungsi
sekunder (proses pengiring), yaitu sifat
yang didominasi oleh kerentanan perasaan, sifat umum yang tamapk: watak
tertutup, tekun,hemat, tenang, dan dapat di percaya.
Selanjutnya
dalam pembagian tipe kepribadian Prof. Human menggunakan rumus dnagn simbol
huruf: A (Aktifitas), E (Emosionaltas), dan S(proses pengiring). Jika terdapat
tanda positif berarti fungsi tersebut dominan, sedangkan negatif berarti
menunjukkan tidak ada dominasi fungsi tersebut.
Tipe yang di
kemukakan:
a)
Tipe
Gepassioner/berpassi
(+A, + E, + S).
Sifatnya serba istimewa, disegani, dan berbakat menjadi pemimpin.
b)
Tipe
Sentimentil (+ E, - A, +
S). Sifatnya banyak cita-cita tapi tidak ada kemauan melaksanakannya.
c)
Tipe
Choleris (+ E,- A, + S).
Sifatnya banyak usaha,tak dapat menyimapan.
d)
Tipe
Nerveous(+ E, - A, - S).
Sifatnya gugup, pemalas, dan singkat pikiran.
e)
Tipe Plegmatis (- A, + A, + S). Sifatnya kurang belas kasihan antara sesama.
f)
Tipe
Apatis (- E, - A, +
S). Sifatnya acuh tak acuhterhadap semua masalah.
g)
Tipe
Sanguinis (- E, + A, -
S). Sifatnya suka berbuat, tetapi tanpa rencana dan tanpa pikir lebih dahulu.
h)
Tipe
Amorph (- E, - A, -
S). Sifatnya tidak mau tau dalam segala masalah.
b.
Selanjutnya,
Carl Gustav yang membagi manusia menjadi dua pokok:
1)
Tipe
Extrovet, yaitu orang yang terbuka dan banyak berhubungan dengan
kehidupan nyata.
2)
Tipe
Introvet, yaitu orang yang tertutup dan cendrung kepada berpikir dan
merenung.
Hubungan
Keperibadian dan Sikap keagamaan
1.
Struktur
Keperibadian
Sigmund Freud
Merumuskan
sistem keperibadian menjadi tiga sistem. Ketiga sistem itu dinamakan id, ego
dan super ego. Dalam diri orang yang memiliki jiwa yang sehat ketiga
sistem itu bekerja dalam suatu susunan yang harmonis. Segala bentuk tujuan dan
gerak-geriknya selalu memenuhi keperluan dan keinginan manusia yang pokok.
Sebaliknya, kalau ketiga
sistem itu berkerja secara bertentangan satu sama lain, maka orang tersebut di
namai sebagai orang tak dapat menyesuaikan diri.
Ia menjadi tidak puas dengan diri dan lingkungannya.
Dengan kata lain, efesiensinya berkurang.
a.
Id
(Das Es)
Sebagai suatu
sistem ini id mempunyai fungsi menunaikan perinsip kehidupan asli manusia
berupa penyaluran dorongan naluriah. Dengan kata lain id mengembangkan perinsip
kesenangan, yang tujuannya untuk membebaskan manusia dari keteganagan naluri
dasar: makan, minum, seks, dsb.
b.
Ego
(Das Es)
Ego merupakan
fungsi yang menyalurkan doronga id kedalam yang nyata. Freud menamakan misi
yang diemban oleh ego sebagai perinsip kenyataan .
Segala bentuk
dorongan naluri dasar yang berasal dari id hanya dapat direalisasi dalam bentuk
melalui bantuan ego. Ego juga mengandung perinsip kesadaran.
c.
Super
Ego (Das Uber Ich)
Sebagai suatu
sistem yang mamiliki unsur moral dan keadilan, maka sebagai dasar super ego
mewakili alam ideal. Tujuan super ego adalah membawa individu kearah
kesempurnaan sesuai dengan pertimbangan keadilan dan moral. Ia merupakan kode
modal seseorang dan berfungsi pula sebagai pengawas tindakan yang dilakukan
oleh ego. Jika tindakan itu sesuai dengan pertimbangan moral dan keadilan, maka
ego menerima hukuman berupa rasa gelisah dan cemas, super ego mempunyai dua
anak sistem, yaitu ego ideal dan hati nurani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar